Wednesday, February 3, 2016

Siapkan Jaringan 5G, Google Terbangkan Drone di Langit


Siapa sih yang tidak menginginkan koneksi internet cepat? Pasti kebanyakan dari kita menginginkan jaringan internet yang stabil dan penuh, dengan begitu akses kita untuk browsing, chatting(ber sosial media), terlebih downloading.

Sedikit flash-back, dahulu pertama kali kita diperkenalkan dengan gadget telepon gengam/ponsel merupakan generasi pertama dan menggunakan jaringan 1G kita bisa menggunakan ponsel untuk telepon dan SMS(Short Message Service), lalu generasi kedua 2G, selain telepon dan SMS kita bisa mendapatkan pelayanan kirim gambar/foto dengan sebutan MMS(Multimedia Message Sevice), selanjutkan ke generasi ketiga 3G, selain layanan telepon, SMS, dan MMS kita juga bisa teleconference atau Video call yakni kita telepon sekaligus melihat lawan bicara kita, dimana handphone kita ada kamera depannya.

Generasi semakin berkembang pesat, saat ini kita sedang mendapatkan jaringan Generasi eempat 4G. walaupun masih belum seluruh wilayah terjangkau oleh jaringan tersebut, yang jelas jaringan ini mampu memberikan akses internet cepat untuk memutar video online tak terputus.

Nah kabarnya saat ini, selain baru saja sebagian wilayah menikmati jaringan 4G tadi, Google selaku pelaku Raksasa internet sudah siap dan serius mengembangkan jaringan diatasnya yakni jaringan 5G. Keseriusan Google ini sampai-sampai mengeluarkan dana cukup besar, sekitar 1.000 dollar AS (Rp 14 juta) per hari untuk biaya sewa hangar dari Virgin Galactic.

Juga mengeluarkan dana sebesar 300.000 dollar AS (sekitar Rp 4,2 miliar) dibayarkan kepada Spaceport America untuk berbagai keperluan instalasi, seperti server, transceiver yang mendukung gelombang milimeter, dan sebagainya.

Bisa dikatakan google sedang bereksperimen dengan teknologi transmisi yang disebut phased array. Dan SkyBender merupakan proyek dari tim Google Access, sebuah tim yang fokus dalam pengembangan dan eksperimen koneksi internet berkecepatan tinggi dari udara.

Dimana Google dengan proyek  SkyBender, menguji pesawat tanpa awak (drone) bertenaga matahari di Spaceport America, perusahaan luar angkasa yang pernah dimiliki Virgin Galactic, yang terletak di daerah New Mexico, AS.

SkyBender sedang berupaya mencari cara untuk menghantarkan internet super cepat 5G dari udara.

Diuji di dekat kota bernama Truth or Consequences, proyek SkyBender memanfaatkan teknologi transmisi gelombang radio yang disebut milimeter pada drone tersebut.

Teknologi milimeter selama ini dikenal sebagai salah satu infrastruktur yang mendukung koneksi internet nirkabel generasi berikutnya, yakni 5G.
 Secara teori, teknologi gelombang milimeter dapat mentransfer jumlah gigabit data per detik lebih besar, hingga 40 kali kecepatan 4G LTE saat ini.

Gelombang milimeter memiliki pita yang lebih pendek dibanding 4G LTE dan mudah terpengaruh cuaca, seperti hujan, kabut, dan salju.

Memancarkannya dengan frekuensi 28 GHz dari drone yang terbang tinggi menjadi tantangan bagi Google, pasalnya kekuatan internet yang dipancarkan menjadi hanya sepersepuluh dari sinyal 4G saja.

Selain proyek ini, Google Access juga sudah mengenalkan balon udara-nya yakni  Project Loon.

Kesemua generasi tersebut memanglah didukung oleh perangkat /gadget itu sendiiri juga, operator seluler dan wilayah jangkauan.

Selamat menantikan jaringan 5G , teman…!!!

Monday, February 1, 2016

Cara Mengatasi Blue Screen dan Apa Penyebab Blue Screen



Cara Mengatasi Blue Screen dan Penyebab Blue Screen pada Windows

Pengguna Windows pasti sering mendengar adanya komputer atau laptop yang terkena Blue Screen of Death atau BSOD lebih terkenalnya. Seluruh pengguna Windows mungkin tidak ingin BSOD terjadi pada komputernya. BOSD terjadi karena adanya software atau hardware yang crash atau terjadi kesalahan fatal sehingga membuat sistem harus restart. BSOD tidak seperti komputer hang yang masih bisa diatasi sehingga tidak perlu restart komputer. Kali ini WinPoin akan membahas bagaimana cara mengatasi Blue Screen dan Apa penyebab Blue Screen.


Apa Penyebab Bluescreen of Death pada Windows ?

Penyebab Blue Screen of Deat (BSOD) biasanya disebabkan adanya masalah dengan hardware atau software driver pada komputer kamu. Software biasa tidak akan menyebabkan komputer kamu mengalami masalah seperti ini. Penyebab Blue Screen disebabkan oleh masalah hardware atau software dengan tingkat rendah yang berjalan di kernel Windows. Blue Screen terjadi ketika Windows bertemu dengan Error STOP sehingga terjadi kegagalan kritis yang menyebabkan Windows crash dan berhenti bekerja. Satu-satunya yang dapat dilakukan Windows disaat seperti ini hanyalah restart.
Cara Mengatasi Blue Screen dan Penyebab Blue Screen pada Windows
Jika kamu sedang mengetik atau mengerjakan tugas lain yang sangat penting dan Blue Screen terjadi maka kamu akan kehilangan data. Kamu tidak memiliki kesempatan untuk menyimpan data karena Blue Screen tiba-tiba akan terjadi dengan cepat dan membuat komputer kamu restart.
Ketika Blue Screen terjadi, Windows secara otomatis akan membuat Minidump yang menampilkan informasi tentang crash yang terjadi dan menyimpannya di dalam hardisk kamu. Dengan menggunakan minidump, kamu dapat memperbaiki penyebab terjadinya Blue Screen.

Bagaimana Cara Mengatasi Komputer Restart Tiba-tiba Saat BSOD??

Secara default, Windows akan melakukan restart setiap komputer terkena Blue Screen. Jika komputer mati tanpa alasan yang jelas mungkin itu Blue Screen. Ini benar-benar hal yang sangat menyebalkan, apalagi ketika kamu sedang mengerjakan tugas penting. Namun ada caranya untuk mengatasi komputer tiba-tiba restart ketika Blue Screen. Caranya mudah sekali, kamu cukup membuka System Security>System dan klik Change settings dibagian computer name, domain dan workgroup settings. Setelah itu pilih tab Advanced>Settings pada Startup and Recovery. Kemudian hilangkan centang pada Automatically restart.
Cara Mengatasi Blue Screen dan Penyebab Blue Screen pada Windows

Bagaimana Cara Melihat Penyebab BSOD??

Untuk dapat melihat penyebab Blue Screen yang terjadi pada komputer kamu, ada dua cara. Pertama kamu bisa menggunakan software gratis dari NirSoft’s yaitu BlueScreenView dan menggunakan Windows Event Viewer. Kedua cara ini akan melakukan pencarian file minidump yang dibuat Windows ketika Blue Screen selain itu juga akan menampilkan crash yang terjadi pada Windows.
Cara Mengatasi Blue Screen dan Penyebab Blue Screen pada Windows

Cara Mengatasi Blue Screen Pada Windows

Pada Windows 7 atau Windows versi terbaru, informasi Blue Screen ditampilkan di Action Center. Jika kamu pengguna Windows 7 atau Windows versi terbaru, kamu dapat membukanya dan mengklik Check for Solutions pada menu maintenance. Ini akan membuat Windows memeriksa penyebab Blue Screen dan berbagai error lainnya yang terjadi pada komputer kamu. Dengan begini kamu sudah dapat mengatasi Blue Screen.
Cara Mengatasi Blue Screen dan Penyebab Blue Screen pada Windows

Berbagai Cara Mengatasi Blue Screen Pada Windows

Cara diatas adalah salah satu cara mengatasi Blue Screen yang terjadi pada Windows 7, berikut ini ada beberapa cara lain untuk mengatasi Blue Screen.
System Restore – Jika Blue Screen baru saja terjadi pada komputer kamu maka sebaiknya kamu menggunakan System Restore untuk mengatasinya. Ini akan membuat komputer kamu kembali ke keadaan sebelumnya. Kalau system restore ini berhasil maka kemungkinan Blue Screen terjadi karena kesalahan software.
Scan Malware – Malware yang menembus jauh ke dalam Windows apalagi jika sampai di kernel Windows sebuah tingkat dimana hal paling rendah di Windows dapat menyebabkan tidak stabilnya sistem. Solusi untuk mengatasi ini dengan melakukan scan antivirus terhadap malware.
Install Update Driver – Sebuah driver yang salah install atau tidak diupdate dapat menyebabkan crash. Download driver terbaru dari perusahaan hardware komputer kamu, mungkin ini akan memperbaiki masalah BSOD.
Cara Mengatasi Blue Screen dan Penyebab Blue Screen pada Windows
Boot ke Safe Mode – Jika komputer kamu mengalami BSOD ketika dinyalakan, kamu bisa masuk ke Safe Mode. Pada Safe Mode, Windows hanya mengambil driver-driver yang penting. Jika kamu salah menginstall driver yang menyebabkan BSOD, dengan Safe Mode kamu dapat menguninstallnya.
Periksa Masalah Hardware – Blue Screen dapat terjadi ketika kegagalan hardware terjadi dari komputer. Caranya dengan mengetikkan Memory Diagnostics Tool pada Start Menu atau mungkin komputer kamu terlalu panas dan kekurangan fan.
Install Ulang Windows – Ini adalah pilihan terakhir yang bisa kamu lakukan adalah menginstall ulang komputer kamu. Dengan cara ini, sistem akan terbangun dari awal dan tidak akan ada kerusakan. Jika kamu tetap mengalami Blue Screen berarti permasalahannya ada di hardware.

Sebuah komputer yang jarang sekali muncul Blue Screen misalkan saja dua tahun sekali, ini bukan masalah yang harus kamu takutkan. Namun bila komputer kamu sering sekali mengalami Blue Screen, sebaiknya kamu harus cepat mengatasinya.

Cara Memperbaiki Komputer Tidak Bisa Booting


Halo Sobat CaserBlog, Udah lama nih admin CaserBlog ga posting hehe :) Maklum lah lagi sibuk nih. Oke lanngsung aja nih di sini admin CaserBlog mau kasih Solusi buat kalian yg Komputer atau Laptopnya suka tidak mau booting. Admin di sini mau menjelaskan Cara Memperbaiki Komputer Tidak bisa Botting. Nah langsung aja dah ke Tutorialnya hehe :).

Nah Salah satu kerusakan komputer yang sering Admin temukan adalah permasalahan komputer yang tidak bisa booting. Disini ada beberapa kasus yang bisa terjadi, diantaranya: komputer tidak bisa booting dengan menampilkan pesan error, komputer booting namun kemudian muncul bluescreen dan komputer booting namun kemudian merestart lagi.

Untuk mengetahui dan memecahkan masalah komputer tidak bisa booting tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, diantaranya:

1. Komputer tidak bisa booting dan mati total

Untuk komputer yang mati total atau tidak ada tampilan dan suara sama sekali, coba di-cek  terlebih dahulu arus listrik dan periksa kondisi power supply komputernya. Cek kabel-kabel yang terpasang, mulai dari kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel power ke monitor, kabel monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.

2. Komputer tidak bisa booting karena adanya masalah pada BIOS.

Adakalanya komputer tampak mati total dan tidak mau booting sama sekali adalah karena adanya masalah pada BIOS. Berdasarkan dari beberapa pengalaman yang pernah admin alami, ternyata kerusakan komputer blank atau mati total sehingga tidak bisa booting ini dapat disembuhkan dengan cara mereset BIOS komputer.

Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau motherboard memang sudah rusak.

3. Komputer tidak bisa booting karena Hardisk tidak terdeteksi

Hal ini biasanya ditandai dengan munculnya pesan Disk Boot failure. Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa melakukan beberapa hal diataranya:

  •   mengecek kondisi kabel IDE atau SATA pada Hardisk, pastikan sudah terpasang dengan benar.
  •   untuk 2 hardisk IDE yang terpasang pada 1 kabel, cek posisi jumper untuk setingan Master dan Slavenya supaya jangan tertukar.
  •   cek apakah Hardisk sudah terdeteksi oleh BIOS atau belum, coba di-detect satu persatu. Kalau sama BIOS aja ga terdeteksi berarti masalahnya ada pada hardisk tersebut.
  •   coba pegang permukaan hardisk, untuk hardisk yang hidup akan terasa getarannya.

4. Komputer tidak bisa booting karena permasalahan Memori dan VGA Card.

Biasanya ditandai dengan terdengarnya bunyi beep yang berulang-ulang, dan tampilan monitor yang tidak mau keluar. Untuk mengeceknya :

  •   coba lepas dulu Memory atau VGA Card, pin-nya dibersihkan dan dipasangkan kembali dengan benar.
  •   coba pasang memory di slot yang lain.
  •   untuk memory yang lebih dari satu, copot aja dulu yang lainnya dan dites satu persatu.
  •   kalau masih terdengar bunyi beep, coba ganti aja dulu Memori atau VGA Cardnya.
  •   Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA Card komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA Card yang lain atau cek VGA tersebut di komputer lain.

5. Komputer yang tidak mau booting karena Processor kepanasan.

Processor yang sudah overheat bisa juga menyebabkan komputer mati dan saat dihidupkan tidak mau booting lagi atau me-restart lagi. Untuk itu lakukan langkah berikut:

  •   Cek kondisi Heatsink dan fan Processor, apakah fan masih bisa berputar, kotor atau bahkan ada kerusakan sehingga fan terlepas dari dudukannya.
  •   Kalau komputer masih bisa masuk ke BIOS, maka temperatur processor ini bisa dilihat pada bagian Hardware Monitor.

Pastikan kondisi fan dan heatsink processor dalam normal, sehingga processor tidak mengalami overheat.

6. Komputer tidak bisa booting karena hardisk atau sistem Windows yang corupt.

Hal ini bisa dilihat dari pesan yang menunjukkan adanya file yang rusak atau hilang. Untuk mengatasinya:

  •   Coba dicek dulu kondisi Memory, kalau terpasang lebih dari satu dan tidak kompatibel, biasanya muncul error sistem windows corupt, jadi lepaskan dulu memory yang tidak sejenis.
  •   Repair Hardisk seperti telah admin jelaskan dalam artikel cara memperbaiki hardisk
  •   Repair Windows  atau install ulang sistem operasi komputer Anda.

Mungkin itulah beberapa penyebab komputer tidak bisa booting dan cara pengecekan dan perbaikannya. Untuk mendiagnosa dan memperbaiki komputer tidak bisa booting tersebut kita juga bisa menggunakan CD UBCD for Windows atau Hiren's Boot  CD. Selamat mencoba..